Bubur Merah Putih (Sengkolo) Lihat juga resep Bubur Nasi Merah putih / Jenang Sengkolo enak lainnya! Apa yang kamu maksud: bubur songkolo ? Dengan demikian selamatan bubur sengkolo merah putih juga dimaksudkan sebagai ungkapan doa 'penyerahan diri' kepada Tuhan untuk memohon keselamatan dan keberkahan karena meyakini bahwa pada asalnya manusia tidak mempunyai daya kekuatan apa-apa.

Bahan Membuat Bubur Merah Putih (Sengkolo)

  1. 1 1/2 kg beras ketan.
  2. 1/4 kg gula merah.
  3. 1 1/2 lt santan (1 butir kelapa).
  4. 7 daun pandan.
  5. 4 sdm gula putih.
  6. 6 sdm garam.
  7. 2 sdm tepung beras.

Langkah Memasak Bubur Merah Putih (Sengkolo)

  1. Rendam beras ketan semalaman.
  2. Setelah direndam, cuci bersih beras, kemudian masak dengan air kira-kira 1 1/2 liter air dan masukkan 4 daun pandan.
  3. Jika air sudah menyusut dan beras menjadi bubur, masukkan garam (dikira-kira aja ya jangan terlalu asin), aduk aduk hingga rata.
  4. Kemudian bagi adonan menjadi 2 (terserah mana yg mau dibanyakin ya yg putih/merah sesuka hati), sisihkan bubur putih yg sudah dibagi, kemudian panaskan bubur untu yg bubur merah, masukkan gula merah yang sudah disisir kemudian aduk-aduk, tambahkan gula putih, tes rasa ya jangan terlalu manis nanti dikerumuni semut 😛 aduk-aduk hingga rata, jika sudah pas, matikan kompor dan biarkan dingin.
  5. Rebus santan dari 1 butir kelapa tadi, masukkan garam hingga santan terasa asin, masukkan daun pandan,tambahkan 2 sdm tepung beras sambil diaduk2 gunanya agar santan kental.
  6. Jika sudah dingin, tata bubur dalam wadah, santannya nanti disiram diatas buburnya ya..sajikan :).

Orang jawa biasanya Buat bubur Abang ini utk selametan. Bukan musrik ya. tp Kita ngikutin tradisi nenek moyang kita. selain utk Selametan. klo sy pengen ya bikin sendiri 😃 pernah juga dulu saya buat jualan. Lumayan bnyak pelanggan saya..selamatan bubur sengkolo merah putih juga dimaksudkan sebagai ungkapan doa 'penyerahan diri' kepada Tuhan untuk memohon keselamatan dan keberkahan karena meyakini bahwa pada asalnya manusia tidak mempunyai daya kekuatan apa-apa, hanya sebentuk darah merah dan putih. Di Jawa, ia dipanggil Jenang Abang (Bubur Merah) dan Jenang Putih (Bubur Putih). Kelima: Ada beberapa lagi makna yang berbeza mengikut kawasan dan istiadat tertentu, misalnya ia dijadikan lambang 'luahan' pengharapan agar penyaji dapat peroleh keselamatan (disebut Jenang Sengkolo.

Get Latest Recipe : HOME